Jakarta – PERAK Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan dan ketahanan keluarga melalui diskusi inspiratif bertajuk “Urgensi Menjaga Fitrah Perempuan”. Acara yang digelar di The Sultan Hotel, Jakarta, ini menghadirkan Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si., anggota DPR RI Komisi IX, sebagai narasumber utama.
Dr. Kurniasih menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi kokoh bagi masyarakat dan bangsa. “Ketika keluarga kuat, bangsa pun akan kuat. Saat ini kita menghadapi tantangan serius seperti meningkatnya angka perceraian dan pernikahan dini. Hal ini membutuhkan perhatian dan upaya bersama,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Dr. Kurniasih juga mendukung program Tim Pendamping Keluarga dari BKKBN sebagai langkah strategis untuk memperkuat keluarga Indonesia. “Program ini adalah bentuk dukungan nyata dalam membangun keluarga yang kokoh. Namun, keberhasilannya membutuhkan sinergi dari semua elemen masyarakat,” tambahnya.
Ketua Umum PERAK Indonesia, Hj. Fiyatri Widuri, S.T., menggarisbawahi peran strategis perempuan dalam menciptakan generasi berkualitas. “Perempuan yang berdaya tidak hanya mampu membangun keluarga yang tangguh, tetapi juga menjadi pilar bagi kemajuan masyarakat. PERAK Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang-ruang diskusi yang membangun dan inovatif,” ujarnya.
Hj. Fiyatri juga menyoroti pentingnya komunikasi efektif dalam keluarga sebagai salah satu kunci menghadapi tantangan zaman. “Kualitas hubungan antaranggota keluarga sangatlah penting. Bahkan ibu pekerja dapat menciptakan momen berkualitas bersama keluarga, misalnya dengan memanfaatkan waktu pagi hari,” jelasnya.
Sebagai organisasi yang peduli terhadap isu-isu perempuan dan keluarga, Hj. Fiyatri menegaskan kesiapan PERAK Indonesia untuk menjadi mitra strategis dalam menyelesaikan berbagai tantangan baik di tingkat nasional maupun global. “Kami berharap kegiatan ini mampu menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkolaborasi memperkuat ketahanan keluarga dan memberdayakan perempuan Indonesia,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, PERAK Indonesia kembali menegaskan peran penting perempuan sebagai agen perubahan yang vital dalam membangun bangsa. Ketahanan keluarga bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan misi bersama untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat.
***
